PERSAMAAN, PERBEDAAN DAN CARA MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT



A.   Persamaan Bakat dan Minat

Persamaan diantara bakat dan minat ini yaitu perlu adanya pengembangan melalui belajar agar kemampuan dan keinginan yang ada dapat menjadi sesuatu yang nyata. Jadi tidak hanya sebatas kemampuan dan keinginan saja. Melainkan adanya kemajuan atau bentuk nyata dari apa yang dimiliki dan apa yang diminati. Jika hal tersebut diasah, maka akan menjadi sesuatu yang bermanfaat sekali untuk diri sendiri maupun lingkungan. Namun, apabila tidak diasah, maka hanya menjadi bakat dan minat yang terpendam. Tidak akan membuahkan hasil yang lebih dari hanya sekedar kemampuan dan keinginan saja. 

 Yang perlu kita ketahui, bakat juga harus disertai dengan minat. Kenapa begitu? Karena adapun bakat yang luar biasa yang kita miliki namun minat kita sangat minim terhadap hal tersebut, maka untuk pengembangannya akan menjadi sulit. Sesungguhnya, seseorang itu menyukai hal-hal yang dianggapnya menarik untuknya dan ia akan sangat menikmati untuk lebih mewujudkan apa yang ia sukai itu. Contohnya, Cita sangat suka menulis. Ia mempunyai bakat dan minatnya besar kearah menulis tersebut. Ia berlatih dan mencari pengetahuan bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Terbukti dari beberapa cerpen dan puisi yang dibuatnya sangat menarik untuk dibaca. Namun Cita mempunyai adik yang sama sepertinya, yaitu suka menulis. Tetapi hanya sekedar suka. Minat adiknya Cita untuk lebih mengembangkan kemampuan menulisnya tidak terlalu besar. Dan adiknya Cita lebih suka untuk mengembangkan minat yang ia sukai seperti berolahraga.

 B. Perbedaan Bakat dan Minat

Perlu hati-hati bahwa BAKAT tidak selalu identik dengan Minat. Bakat yang tidak disertai dengan Minat, maupun Minat yang tidak disertai dengan Bakat akan menimbulkan GAP. Bila orang tua tidak cukup cermat dengan hal ini,akan berdampak buruk bagi anak.
(kumpulan tulisan "Perilaku anak usia dini kasus dan pemecahannya", Kanisius Yogyakarta,2003,hal.16)

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan membawa gairah dan memberi kenikmatan dalam mempelajari atau menjalaninya. Sayangnya seringkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna lebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.

Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias.

C. Mengembangkan Minat dan Bakat Remaja (Siswa)

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Masa ini berlangsung dari usia sekitar 12/ 13 tahun sampai 18-20 tahun yaitu usia sekolah menengah. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Remaja sedang mencari ”siapakah saya, apa peran saya?” Dalam usaha menemukan jati diri yakni mengetahui mengenai kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan minat dan bakat remaja menjadi isue yang penting. Dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan bari dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.

Setiap anak memiliki kelebihan dan talenta yang sebagian sudah bisa tampak atau ditenggarai pada usia dini. Namun tidak jarang pula masih ada kemampuan dan bakat lain yang baru muncul di usia remaja atau bahkan pada periode perkembangan lebih lanjut. Usia remaja merupakan periode perkembangan dengan keinginan tahu yang tinggi, khususnya untuk berbagai area yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Hal-hal apa dan dengan siapa remaja bergaul, aktivitas yang ada dalam lingkup kesibukannya sehari-hari bisa menjadi awal untuk menelusuri dan mengembangkan berbagai minat yang mungkin pada usia lebih muda belum nampak atau belum menjadi fokus perhatiannya. Rasa ingin tahu remaja seringkali diikuti dengan kebutuhan untuk mencoba atau melakukannya. Oleh karenanya dengan bimbingan yang terarah, masa remaja bisa menjadi masa yang menguntungkan untuk anak mengembangkan bakat dan kemampuan tertentu.

Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk mengembangkan minat dan bakat adalah :

  1. Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.
  2. Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya
  3. Kembangkan konsep diri positif pada anak
  4. Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang. 
  5. Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.
  6. Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.
  7. Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.
  8. Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak
  9. Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat.
  10. Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
  11. Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak & remaja.


Selain itu mengembangkan bakat dan minat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Perlu Keberanian, Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
  2. Perlu didukung Latihan, Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
  3. Perlu didukung Lingkungan, Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya., yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan minat.
  4. Perlu memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat dan cara mengatasinya. Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian mulai kita memikirkan jalan keluarnya.


Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor berikut. 

Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”.

 

Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita. 

 

Ketiga,peliharalah kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisa menulis, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.

Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.

Sumber pustaka :

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Inteligensi, Bakat dan ”Tes IQ” . Gaya Favorit Press, 1986

Semiawan, C ; Munandar, A.S.; Munandar, S.C.U. 1984. Memupuk Bakat Dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta : PT Gramedia

http://konseling.dwim.web.id/2009/01/mengembangkan-minat-dan-bakat-remaja.html


Komentar