MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MELALUI REFLEKSI PEMBELAJARAN


MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN
MELALUI REFLEKSI PEMBELAJARAN
Oleh: Atik Siti Maryam, M.Pd, Kons


  A.    LATAR BELAKANG

Sesuai dengan yang diisyaratkan dalam Permendiknas No. 16 Tahun2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, bahwa guru harus melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam hal ini merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dilakukan oleh guru. Guru dituntut untuk melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksmuridan di kelas, dan memanfaatkan hasil refleksi tersebut untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu. Refleksi adalah kegiatan penilaian dalam berbagai bentuk yang dilakukan oleh peserta didik terhadap proses belajar mengajar yang telah dilaksmuridan oleh guru dengan maksud untuk memperbaiki proses belajar yang dilaksmuridan oleh guru pada waktu yang akan datang.

Dengan demikian refleksi adalah satu paket dalam proses belajar namun sering kali diabaikan Beberapa guru memandang bahwa melakukan refleksi atau perenungan dalam belajar sulit dilakukan. Tanpa adanya refleksi dalam pembelajaran, maka seorang murid setelah belajar seperti baru saja menyaksikan berita (bagi yang masig mengajar dengan ceramah), reality show, pertunjukan, atau tayangan sesaat. Sangat sulit menemukan makna belajar dan jika ada hanya makna sesaat. Oleh karena itu, refleksi pembelajaran merupakan bagian penting dalam belajar.

Refleksi pembelajaran dilakukan di akhir pertemuan setiap hari. Boleh juga jika dilakukan setelah selesai satu materi. Setiap murid ketika proses belajar harus kita latih untuk merencmuridan, mengatur, melakukan, dan terakhir mengevaluasi dari setiap tujuan belajar. Belajar tidak hanya menerima informasi dan kemudian menghafalkannya begitu saja. Ketika menerima informasi, setiap murid harus memiliki sikap menerima, mengolah, membandingkan, dan menganalisisnya. Tercapai atau tidaknya tujuan belajar, kita ajak murid mengevaluasinya melalui refleksi pembelajaran.

Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran. Data atau informasi yang terkumpul perlu dianalisis, dicari kaitan antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya atau dengan standar tertentu, untuk mengevaluasi keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Jika pembelajaran belum berhasil sebagaimana yang diharapkan, maka kita perlu menindaklanjuti dengan melakukan analisis untuk mencari penyebab ketidakberhasilan pembelajaran.

Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri. Refleksi pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dengan teman yang mengampu mata pelajaran yang sejenis. Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni: (1) Ada kesadaran bersama guru dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; (2) Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis; (3) Penilaian dilaksmuridan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran; (4) Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh guru untuk perbaikan pembelajaran.

Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi guru antara lain: (1) Untuk menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik; (2) Untuk melakukan evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan; (3) untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan; (4) untuk merancang upaya optimalisasi proses dan hasil belajar, (5) Untuk memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Refleksi pembelajaran penting dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi positif tentang bagaimana cara guru meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Selain itu refleksi terhadap pembelajaran bermanfaat bagi peserta didik yakni, untuk mencapai kepuasaan diri peserta didik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan guru.

 

B.     DESKRIPSI AKSI NYATA

Kegiatan aksi nyata menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui refleksi pembelajaran yang telah dilakukan adalah

1.   Minggu ke 1

a. Sosialisasi program rencana aksi nyata dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui refleksi pembelajaran

Kegiatan sosialisasi bersama dengan rekan CGP SMPN 2 Brebes lainnya.  Sosialisasi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melibatkan semua pihak yang terkait, dan kepala sekolah. (Semua CGP terlibat: B. Widya :moderator). B.Atik (presenter), B. Intan (penjawab) & B. Krisna (notulen),

b. Pembentukan Tim Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui refleksi pembelajaran

c. Menentukan kelas sasaran untuk kegiatan awal aksi nyata menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refleksi pembelajaran. Yaitu kelas 9E. Karena kelas tersebut murid-muridnya kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh. Dengan demikian gurupun memberikan sosialisasi dan kolaborasi dengan orang tua wali murid kelas 9E.

d.      Pengumpulan ide-ide menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dari murid

Diperoleh kesepakatan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui reflesi pembelajaran diantaranya adalah

1)   Murid memberikan refleksi pembelajaran dengan mengisi pertanyaan dalam Google Form, Refleksi pembelajaran diberikan pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan bersama guru, refleksi yang diakan diungkap adalah data mengenai :

a)      pencapaian murid dalam peningkatan karakter dalam pembelajaran

b)      berbagai hal yang mendukung maupun menghambat murid dalam pembelajaran

c)      pendapat murid mengenai minatnya terhadap pembelajaran

d)     evaluasi diri murid terhadap peningkatan karakter dirinya sendiri

e)      kebutuhan dan harapan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran

f)       kekurangan dan kelemahan guru dalam mengelola
pembelajaran

g)  kekurangan atau kelemahan guru dalam menerapkan pendekatan atau strategi pembelajaran aktif atau pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (kreatif dan inovatif)

2)   Murid mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh kembali dengan metode, teknik, direncakan sesuai  dengan hasil refleksi yang diberikan

3)   Murid memberikan refleksi secara langsung dengan aplikasi Jamboard dan Google Form setelah mengikuti kegiatan pembelajaran

e.       Penyusunan Instrumen refleksi untuk murid sesuai dengan data yang dibutuhkan melalui Google Form dan aplikasi Jomboard

f.    Penyusunan instrument penilaian dari teman sejawat, kepala sekolah, orang tua dalam bentuk Google Form

2.     Minggu ke 2

a.   Pelaksanaan refleksi oleh murid, teman sejawat, kepala sekolah, dan orang tua dengan instrument yang telah disusun menggunakan Google Form.

1)   Kegiatan refleksi dilakukan untuk merefleksi pembelajaran sebelumnya yang telah diselenggarakan oleh guru. Guru selama kegiatan pembelajaran jarak jauh dalam memberikan materi melalui Google Site SMP Negeri 2 Brebes, tidak ada kegiatan pembelajaran secara langsung dengan murid secara jarak jauh, namun materi pembelajaran hanya diunggap dalam Google Site, baik berupa artikel, video maupun PPT dan komunikasi dilanjutkan dalam WA grup kelas. Kegiatan  refleksi pembelajaran jarak jauh hanya mengungkap infomasi sejauh mana murid paham dan menguasai materi yang disampaikan dalam Google Site dengan diberikan tugas yang harus dikerjakan murid.

2) Refleksi pembelajaran mengungkap tentang Refleksi komponen dan refleksi menyeluruh

a)      Apakah kegiatan membuka pelajaran yang guru lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan murid mengikuti pelajaran dengan baik? (Ya/Tidak)

b)   Bagaimana tanggapan murid terhadap materi / bahan ajar yang guru sajikan sesuai dengan yang diharapkan ?  (Materi terlalu tinggi,/Materi terlalu rendah/ Materi sudah sesuai dengan kemampuan awal murid )

c) Apakah media pembelajaran sesuai dan mempermudah murid menguasai kompetensi / materi yang di ajarkan ? ) Ya/Kurang/Tidak

d)   Bagaimana tanggapan murid terhadap metode / teknik pembelajaran yang guru gunakan?

(Menyenangkan dan murid aktif dan kreatif dapat memahami materi pembelajaran/ Monoton dan murid kurang aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran/ Menjenuhkan dan murid tidak aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran)

e)   Perlakuan guru terhadap murid dalam pembelajaran (Baik/kurang baik/Tidak baik),

f)    Bagiamana cara guru mengatasi masalah? (Iinisiatif membantu mengatasi dan memecahkan masalah/ Menjustifikasi dan menyalahkan murid/ Kurang respon dan mengabaikan masalah),

g)      Apakah guru memotivasi murid dalam pembelajaran (Ya/kurang/Tidak)

h)      Apakah kamu dapat menangkap penjelasan / instruksi yang guru berikan dengan baik ?  (Ya/kurang/Tidak)

i)  Metode pembelajaran apa yang yang kamu harapkan ? (Ceramah/ Diskusi/ Proyek/Pemecahan masalah/Tanya jawab)

j)       Bagaimanakah tanggapanmu terhadap latihan atau penilaian yang guru berikan ? (mengerjakan latihan tepat waktu/ mengerjakan tugas semampunya/tidak mengerjakan)

k)     Apakah murid telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah ditetapkan ? (Menguasai materi pembelajaran / kurang Menguasai Materi pembelajaran / tidak menguasai Materi Pembelajaran)

l) Apakah guru telah dapat memanfaatkan pembelajaran dengan baik ?  (Ya/kurang/Tidak)

m) Bagaimana Pengelolaan waktu pembelajaran yang guru lakukan ? (Baik/kurang/Tidak)

n)  Apakah kegiatan menutup pelajaran yang guru gunakan sudah dapat meningkatkan pemahaman murid terhadap meteri pelajaran yang saya sampaikan ? (Ya/kurang/Tidak)

o)      Kegiatan penutup dengan mengerjakan soal latihan dan menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan sudah dapat meningkatkan kemampuan pemahaman murid (Ya/ Kurang / Tidak)

b.  Menganalisis hasil dari refleksi yang telah diisi oleh murid, teman sejawat, kepala sekolah, dan orang tua

Dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan jarak jauh maka kegiatan supervisi pembelajaran tidak dapat dilaksanakan, selain itu keterbatasan waktu yang ada dalam menyusun instrument refleksi dengan Google Form maka refleksi diberikan hanya pada murid.

3)   Hasil analisis Refleksi pembelajaran yang disampaikan murid adalah murid berharap guru menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan pembelajaran yang melibatkan murid, komunikatif, dapat menciptakan kreatifitas murid yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari

3.  Minggu ke 3 melakukan rencana perubahan strategi, model, dan teknik pembelajaran berdasarkan hasil reflesi dengan pengembangan diri dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam proses pengembangan diri.

a.       Berdasarkan hasil analiasis refleksi pembelajaran yang diberikan murid maka guru merancang kegiatan pembelajaran seperti yang murid harapkan yaitu pembelajaran yang aktif, komunikatif, menyenangkan dan dapat menciptakan kreatifitas murid yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari

b.      Metode, strategi, model pembelajaran jarak jauh yang diharapkan murid diwujudkan dengaan kegiatan pembelajaran menyenangkan berbasis proyek dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1)      Penentuan pertanyaan mendasar (start with the essential question)

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan murid dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.. Guru berusaha  agar topik yang diangkat relevan untuk para murid.  Topik pembelajaran yang diberikan tentang Kemandirian Belajar, Topik Kemandirian belajar diberikan kepada murid untuk memupuk tanggung jawab, meningkatkan keterampilan, memecahkan masalah, mengambil keputusan, berpikir kreatif, berpikir kritis, percaya diri yang kuat, dan menjadi guru bagi dirinya sendiri, hal tersebut sangat dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh dan persiapan murid dalam mengahdapi Penilaian Akhir Semester.

2)      Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project) 

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan murid. Dengan demikian murid diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek implementasi budaya lokal. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek. 

Kegiatan pembelajaran jarak jauh berbasis proyek dilaksanakan melalui Google Meeting, sehingga terjadi diskusi, tanya jawab, perencanaan proyek mereka. Murid membuat proyek berupa jadwal kegiatan belajar di rumah bentuk foto, video atau poster, dengan demikian alat dan bahan yang dibutuhkan selain kertas, bolpoin juga alat elektronik untuk mengambil gambar atau membuat aplikasi, selain itu juga dibutuhkan media online untuk mengkampanyekan pentingnya kemandirian belajar kepada masayarakat secara luas

3)       Guru dan murid secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:

a)      Membuat jadwal (timeline)  untuk menyelesaikan proyek, jadwal disepakati selama 1 minggu. Bagi yang sudah selesai mengerjakan proyek dapat langsung mengirim ke Google site atau WA Grup kelas

b)      Membuat  batas  akhir (deadline) penyelesaian proyek, disepakati batas akhir pengumpulan 1 Minggu

c)      Membawa murid agar lebih mengembangkan aktivitas agar mandiri dalam belajar yaitu dengan membuat poster atau Quote untuk memotivasi diri da orang lain  agar mandiri dalam belajar

d)     Membimbing murid ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan

e)      Meminta murid untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. 

4)      Memonitor murid dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of the project) 

Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas murid selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi murid  pada setiap proses. Dengan kata lain guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas murid. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting. Dalam hal ini guru bekerjasama dengan orang tua di rumah dengan berkomunikasi melalui WA Grup atau Japri, Tim Kegiatan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan juga membantu murid yang mengalami kesulitan dalam membuat video, Quote atau Poster.

5)      Menguji hasil (assess the outcome) 

Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing murid, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai murid, membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. Kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran dilakukan yaitu dengan menggunakan aplikasi Jamboard dan Google Form.

6)      Mengevaluasi pengalaman (evaluate the experience) 

Pada akhir proses pembelajaran, guru dan murid melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada  tahap ini murid diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek untuk meningkatkan kemanidrian belajar. Guru dan murid mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. 

 

C.    HASIL DARI AKSI NYATA

Hasil refleksi pembelajaran yang diberikan oleh murid dianalisis dan dijadikan bahan pertimbangan dalam merecanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya yang menyenangkan  direncanakan berdasarkan refleksi pembelajaran sebelumnya, diperoleh hasil dari diantaranya

1)      Instrument refleksi kegiatan pembelajaran sebelumnya dan hasil refleksi pembelajaran

2)      Pengembangan kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang menyenangkan dengan membuat jadwal kegiatan belajar di rumah, dan untuk lebih meningkatkan semangat kemandirian belajar dengan membuat Quote atau poster kemandirian belajar.

3)      Rencana kegiatan pembelajaran berbasis Proyek

4)      Refleksi pembelajaran setelah kegiatan pembelajaran dengan aplikasi Jamboard dan Google Form

5)      Murid membuat produk jadwal kegiatan belajar di rumah yang dapat dibuat dengan foto, video mapun poster.

6)      Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan poster atau Quote

7)      Mensosialisasikan hasil kegiatan pembelajaran yang menyenangkan kepada masayarakat secara luas melalui berbagai media online

 

D.    PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN

1.      Kegagalan

Kegagalan dalam kegiatan implementasi budaya loka Kerigan diantaranya

a.       Refleksi hanya diberikan oleh murid sehingga kurang maksimal dalam memperoleh masukan terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka untuk lebih dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan juga dibutuhkan refleksi dari teman sejawat, kepala sekolah, dan orang tua.

b.      Proses pengiriman proyek implementasi budaya lokal Kerigan melalui WA atau Google Site juga terkendala karena jaringan.

c.       Monitoring murid dan hasil proyek tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal, karena kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan jarak jauh maka tidaklah mungkin untuk memantau satu persatu murid di rumah, namun dengan banyak berkomunikasi di WA grup kelas, namun demikian masih ada beberapa murid yang tidak merespon

2.      Keberhasilan

Keberhasilan dalam kegiatan implementasi budaya lokal Kerigan diantaranya

a.       Proyek menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran  dapat berhasil salah satunya dikarenakan adanya pelibatan murid dalam perencanaan kegiatan, sehingga murid memiliki peran dan tanggung yang baik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

b.      Murid sangat kooperatif dalam memberikan reflesi pembelajaran dan antusias mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaran seperti yang diharapkan

c.   Produk kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran  disesuaikan dengan perkembangan jaman, salah satunya memanfaatkan aplikasi Jamboard, PostermyWall, dan media social sebagai sarana sosialisasi produk pembelajaran yang menyenangkan.

d.  Sebagian besar murid berhasil membuat proyek kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran berupa foto, video, quote, dan poster.

e.       Kerjasama TIM kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran sangat luar biasa, Tim membantu murid yang kesulitan dalam membuat video, quote atau poster.

f.       Keterbatasan usia siswa menyebabkan sebgian siswa tidak memiliki akun di media social namun karena adanya sosialisasi dengan orang tua tentang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran ini sehingga sebagian murid mengupload hasil proyek melalui akun media social orang tua  namun masih banyak juga yang mengupload melalui akun media social guru

 

E.     RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG

1.   Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui refeksi pembelajaran dapat lebih dikembangkan dalam PTK (Penelitian Tindakan Kelas) sehingga benar-benar dapat diperoleh data yang falid.

2.    Untuk lebih maksimal memperoleh refleksi dapat juga dilakukan refleksi secara lisa atau wawancara.

3.   Mengmbangkan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan lainnya seperti sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan murid serta perkembangan materi pembelajaran


F. LAMPIRAN-LAMPIRAN



Video 1. Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan Google Site



Gambar 1. Refleksi layanan BK klasikal



Gambar 2. Hasil Refleksi pembelajaran siswa


Gambar 3. Refleksi Pembelajaran Melalui Jamboard


Gambar 4. Kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek

Gambar 5. Murid Aktif Berdiskusi dan Tanya Jawab


Gambar 6. Quote Kemandirian Belajar


Gambar 7 Quote Kemandirian Belajar



Video 2. Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan 
Melalui Refleksi Pembelajaran

Komentar