MELALUI
KESEPAKATAN KELAS
Oleh:
Atik Siti Maryam, M.Pd, Kons
A.
LATAR BELAKANG
Pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya”
(dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20), maka guru
perlu membangun komunitas di sekolah untuk menyiapkan murid di masa depan agar
menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk pribadi tapi berdampak pada
masyarakat.
Pendidikan karakter di sekolah bukan hanya mendorong murid untuk sukses
secara moral maupun akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk
menumbuhkan moral yang baik pada diri murid ketika sudah terlibat di dalam
masyarakat. Pendidikan karakter yang dapat menyiapkan murid
menjadi manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan
kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri.
Jika kita mengacu pada dasar negara kita yaitu,
Pancasila, maka pendidikan karakter diharapkan dapat mngembangkan nilai-nilai
pelajar pancasila yang Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia,
Kreatif, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Mandiri.
Pendidika Karakter.yang menyiapkan murid menjadi manusia dan anggota masyarakat
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan pendidikan sendiri.
Untuk mengembangkan pendidikan karakter salah
satunya dikembangkan budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif yang
dikembangkan di sekolah berisi kebiasaan
yang disepakati bersama untuk dijalankan dalam waktu yang lama. Jika kebiasaan
positif ini sudah membudaya, maka nilai-nilai karakter yang diharapkan akan
terbentuk pada diri murid
Budaya positif apabila dapat berkembang dengan baik
pada murid dan siswa maka akan dapat membangun hubungan kerjasama yang baik antara
murid, guru dan orang tua, menumbuhkan kesadaran dalam melakukan hal- hal yang
baik, murid terbiasa dengan pola hidup teratur, menciptakan kepercayaan diri
dan tanggung jawab bersama, membangun karakteristik siswa, mengembangkan
kegotongroyongan dan kerjasama antara guru, murid dan orang tua, menumbuh
kembangkan motivasi instrinsik anak, membangun hubungan social yang bagus antar
warga sekolah, menumbuhkan rasa aman dan nyaman, dan menumbuhkan kesadaran dari
diri murid terhadap budaya positif.
Salah satu bentuk budaya positif yang dikembangkan di
sekolah adalah menerapkan Disiplin Positif. Disiplin positif adalah disiplin tanpa ancaman
atau tanpa hukuman, menerapkan displin positif dapat meningkatkan kesadaran
siswa dalam membentuk karakter positif. Disiplin positif dapat dibuat melalui
kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan
bertanggungjawab dalam menjalanankan disiplin tersebut.
Kita seringkali memandang bahwa
hukuman adalah bentuk yang sama dengan proses pen-disiplin-an dan memberikan
hukuman sebagai salah satu langkah dalam proses disiplin murid. Padahal,
disiplin dan hukuman memiliki arti yang berbeda dan memberikan efek yang sangat
berbeda dalam pembentukan diri murid. Disiplin merujuk pada praktik mengajar
atau melatih seseorang untuk mematuhi peraturan atau perilaku dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Sementara hukuman dimaksudkan untuk mengendalikan
perilaku murid, disiplin dimaksudkan untuk mengembangkan perilaku para murid
tersebut serta mengajarkan murid tentang kontrol dan kepercayaan diri dengan
berfokus pada apa yang mampu mereka pelajari.
Salah satu langkah dalam menerapkan budaya disiplin
positif adalah dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya
budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang
efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas. Hal
ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak
menekan
Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk
membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar
yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid,
tapi juga harapan murid terhadap pengajar. Kesepakatan disusun dan dikembangkan
bersama-sama antara guru dan murid.
Kegiatan aksi nyata
mengembangkan budaya disiplin positif melalui kesepakatan kelas yang telah
dilakukan adalah
1. Minggu
ke 1
a. Sosialisasi
program rencana aksi nyata dalam mengembangan budaya disiplin positif melalui
kesepakatan kelas. Kegiatan sosialisasi bersama dengan rekan CGP SMPN 2 Brebes
lainnya. Sosialisasi mengembangkan budaya
disiplin positif melalui kesepakatan kelas melibatkan semua pihak yang terkait,
dan kepala sekolah. (Semua CGP terlibat: B. Widya :moderator). B.Atik
(presenter), B. Intan (penjawab) & B. Krisna (notulen),
b. Pembentukan
Tim Mengembangkan budaya disiplin positif melalui kesepakatan kelas.
c. Menentukan kelas sasaran untuk kegiatan awal
aksi nyata mengembangkan budaya disiplin positif melalui
kesepakatan kelas, ada 7 kelas siswa Asuh BK yaitu dari kelas 9A-F dan 9H, dimulai dari kelas 9H karena kelas tersebut adalah
kelas inspirasi namun dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh ada beberapa
infoemasi permasalahan ynag munsul dari guru mata pelajaran. Dilanjutkan dengan kesepakatan kelas lainnya.
d. Pengumpulan
ide-ide menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dari murid melalui WA grup.
Diperoleh kesepakatan menciptakan menciptakan budaya
disiplin positif melalui kesepakatan kelas diantaranya adalah
1) Murid mengikuti kegiatan
pembelajaran jarak jauh dengan topik kegiatan Menyusun Kesepakatan Kelas melalui
Google
Meeting
2) Apabila ada murid yang mengalami kendala
jaringan internet dapat memberikan ide-ide dan harapannya melalui WA grup kelas
2. Minggu
ke 2
a. Pelaksanaan
kegiatan Menciptakan budaya disiplin positif melalui kesepakatan kelas.
1) Langkah-langkah yang dilakukan guru
dan murid dalam menyusun kesepakatan kelas adalah
a) Guru
bersama murid mengidentifikasi masalah yang selama ini sering dihadapi selama
ini di kelas, terkait dengan ketidaknyamanan yang dirasakan ketika proses
pembelajaran di kelas.
Masalah yang banyak
disampaikan oleh murid dan guru adalah
·
Siswa
kurang menghormati guru dan berbicara sendiri
·
Berbicara
kotor
·
Kurang
percaya diri, dan kurang peduli
·
Ada
siswa yang membully
·
Terlambaat
mengumpulkan tugas terlebih jika jam kosong
·
Cuek
dan merasa pintar sendiri
·
Kurang
menjaga kebersihan
·
Terlambat
masuk kelas
·
Ada
murid yang menggunakan seragam dengan atribut yang tidak lengkap
b) Guru
menanyakan harapan dan ide kepada murid untuk mencapai kelas yang diimpikan.
Harapan dan ide murid
dengan kelas yang diimpikan adalah
·
Kelas
yang nyaman dan tenang
·
Teman-teman
yang saling saling menghormati, jujur, dan mau bekerjasama
·
Dalam
diskusi semua dapat aktif
·
Semua
murid bersih, rapi dan tidak bau badan
·
Anti
bullyng
·
Disiplin/
tidak terlambat
·
Kelas
yang bersih dan nyaman
·
Saling
tolong menolong
·
Semangat
belajar dan mengerjakan tugas tepat waktu
c) Guru meminta murid untuk memberikan masukan tentang kondisi kelas impian
d) Guru menuliskan semua masukan yang disampaikan murid
e) Guru
bersama murid memilih diantara semua masukan dan mengambil kesimpulan hasil
dari ide-ide yang disampaikan murid diantaranya adalah
·
Menghormati
guru dan teman, mendengarkan guru yang sedang menerangkan
·
Menjaga
kebersihan kelas dan melaksanakan piket kelas
·
Anti
bullyng
·
Berbicara
yang sopan dan menjaga perasaan orang lain
·
Percaya
diri, jujur, saling menghargai sesama teman, tolong menolong dan
bertanggung jawab
·
Disiplin
dalam mengumpulkan tugas dan menyampaikan informasi jika terlambat mengumpulkan
·
Datang
ke sekolah tepat waktu dan meminta ijin guru jika akan keluar/masuk kelas
·
Menggunakan
seragam sekolah yang rapi dan atribut yang lengkap
·
Melaksanakan
tadarus dan kegiatan literasi sekolah
f) Guru
bersama murid mengubah ide hasil diskusi menjadi sebuah kesepakatan kelas ..
·
Menghargai guru dan teman
·
Bila guru menerangkan murid tidak berbicara sendiri
·
Berpakaian rapi dan beratribut lengkap
·
Berbicara sopan dan tidak menyinggung orang lain
·
Datang sekolah tepat waktu dan keluar masuk kelas
dengan ijin guru
·
Aktif dalam diskusi dan menyelesaikan tugas tepat
waktu
·
Percaya diri, jujur, tolong menolong dan bertanggung jawab
·
Anti bullyng
·
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan kelas serta
aktif dalam piket kebersihan kelas
·
Konsekuensi pelanggaran sesuai dengan pelanggaran
yang dilakukan”
g) Setelah
disepakati, guru dan murid menuangkan ide hasil diskusi dalam sebuah poster
kesepakatan kelas yang kemudian nanti akan ditanda tangani bersama.
2)
Tindakan yang dilakukan guru kepada
murid
a) Guru
berperan sebagai manager yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin dan
mengevaluasi hasil belajar mengajar yang dikelolanya.
b)
Guru menjadi teladan dalam pembentukan
budaya positif murid, berpihak pada murid dan menerapkan disiplin positif.
c)
Guru menggali informasi kebutuhan murid
dan diskusi membuat kesepakatan kelas untuk membangun budaya positif.
d)
Guru dan murid membuat poster
kesepakatan kelas yang telah ditandatangani bersama.
e)
Guru dan murid melaksanakan kesepakatan
yang telah dibuat dengan penuh komitmen dan tanggungjawab.
f)
Guru dan murid melakukan refleksi
berkala dan berkesinambungan.
3)
Percakapan guru dan murid ketika
menyusun kesepakatan kelas
a) Guru
dan murid membahas tentang masalah-masalah yang selama ini terjadi dan dihadapi
di kelas
b) Guru
terbuka kepada murid untuk menyampaikan pendapatnya terkait penyelesaian
masalah yang selama ini sering terjadi
c) Guru
memberikan pertanyaan tentang bagaimana kondisi kelas yang diimpikan saat ini
dan harapan tentang hubungan guru dan murid yang diimpikan saat ini.
d) Guru
menyampaikan kepada murid bahwa harus menghindari kata dilarang dan jangan,
membuat penekanan pada kesepakatan kelas misalnya saling menyayangi, semangat,
peduli, dll.
e) Murid
menyampaikan ide dan harapannya kepada guru terhadap kondisi kelas yang
diimpikan.
f) Guru
dan murid membuat kesimpulan dari semua masukan murid untuk dijadikan
kesepakatan kelas.
g) Guru
dan murid melakukan umpan balik tentang pelaksanaan kesepakatan kelas yang
sudah dibuat.
3. Minggu ke 3 melaksanakan refleksi pelaksanaan
kesepakatan kelas belum dapat dilaksanakan karena kegiatan pembelajaran semester
gasal Tahun 2020/2021 telah berakhir maka akan dilaksanakan dalam semester
genap Tahun 2020/2021
C.
HASIL DARI AKSI NYATA
Hasil kegiatan
Menciptakan budaya disiplin positif melalui kesepakatan kelas adalah diperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam penyusunan kesepakatan kelas diantaranya
1. Berbagai permasalahan yang dalami guru dan
murid selama proses kegitan pembelajaran di kelas, baik itu pembelajaran secara
tatap muka maupun jarak jauh.
2. Harapan
dan ide kepada murid untuk mencapai kelas yang diimpikan.
3. Kesimpulan
hasil dari ide-ide yang disampaikan murid
4. Mengubah
ide hasil diskusi menjadi sebuah kesepakatan kelas oleh guru dan murid
5. Poster
Kesepakatan kelas
D.
PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN
1. Kegagalan
Kegagalan dalam menciptakan budaya
disiplin positif melalui kesepakatan kelas diantaranya
a) Pembuatan
kesepakatan kelas dilaksanakan dengan menggunakan google meeting maka mengalami
kendala secara jaringan, namun berhasil mengambil kesimpulan dari semua masukan
yang diberikan oleh murid menjadi satu kesepakatan kelas membutuhkan waktu yang
cukup lama.
b) Pembuatan
poster dilakukan tidak secara langsun tetapi setelah pembuatan kesepakatan
selesai secara online, siswa membuat poster kesepakatan kelas menggunakan aplikasi Postermywall. Dengan demikian belum dapat ditandatangani bersama.
c) Refleksi pelaksanaan kesepakatan kelas belum
dapat dilaksanakan karena kegiatan pembelajaran semester gasal Tahun 2020/2021
telah berakhir maka akan dilaksanakan dalam semester genap Tahun 2020/2021
2. Keberhasilan
Keberhasilan dalam kegiatan menciptakan budaya
disiplin positif melalui kesepakatan kelas diantaranya
a) Murid
sangat antusias dengan kesepakatan kelas yang dibuat.
b) Murid
sangat senang ketika kesepakatan kelas dibuat poster.
c) Murid
setuju dengan kesepakatan kelas yang dibuat
d) Murid
siap melaksanakan kesepakatan kelas yang dibuat
e) Murid
mulai memperlihatkan perubahan dengan adanya kesepakatan kelas.
E. RENCANA PERBAIKAN PELAKSANAAN DI MASA MENDATANG
1. Pembuatan kesepakatan kelas akan dilaksanakan pada kelas lainnya, meskipun menggunakan pembelajaran daring atau tatap muka
2. Poster kesepakatan akan dibuat poster dan ditanda tangani oleh semua murid dan guru
3. Melaksanakan refleksi pelaksanaan kesepakatan semester genap Tahun 2020/2021
F.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Komentar
Posting Komentar