Potensi Diri –
Pengertian, Contoh, Macam, Ciri, Sifat, Mengenali & Mengembangkan –
Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Potensi Diri yang
dimana dalam hal ini meliputi pengertian, contoh, macam, ciri, sifat, mengenali
dan mengembangkan nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan
selengkapnya dibawah ini.
A.
Pengertian Potensi Diri
Potensi
berasal dari bahasa Inggris to potent yang artinya keras, atau kuat.
Istilah lain potensi dapat disebut kemampuan, kekuatan, kesanggupan, atau daya,
baik sudah terwujud atau belum terwujud, tetapi belum optimal.
Manusia
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk paling sempurna di antara
makhluk makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dianugerahi cipta, rasa, dan
karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar.
Dengan
daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan
diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu
merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. sedangkan dengan
karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
B.
Macam-Macam Potensi Diri
Potensi
sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja.
Walaupun demikian, tidak ada manusia sempurna yang memiliki kelebihan dalam
segala hal dibandingkan orang lain. Disinilah kita memahami bagaimana kedudukan
manusia sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak mungkin memenuhi
segala kebutuhan hidupnya tanpa bantuan atau pertolongan orang lain.
Secara
umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri
atas:
1.
Potensi Berfikir
Manusia
memiliki potensi berfikir. Sering kali Allah menyuruh manusia untuk berfikir,
maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi
berfikir. Maka dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk
belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta
menghasilkan pemikiran baru.
2.
Potensi Emosi
Potensi
yang lain ialah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Setiap manusia memiliki
potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami
suara alam, ingin mencintai dan dicintai, memperhatikan dan diperhatikan,
menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan.
3.
Potensi Fisik
Potensi
Fisik (Psychomotoric) adalah potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan
sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk
mendengar dan lain-lain.
4.
Potensi Sosial
Potensi
Sosial Emosional (Emotional Quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada pada
otak manusia (terutama otak sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk
mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
5.
Potensi Mental Intelektual
(Intellectual Quotient)
Potensi
Mental Intelektual (Intellectual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang
ada pada otak manusia (terutama otak sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut
adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
6.
Potensi Mental Spiritual (Spiritual
Quotient)
Potensi
Mental Spiritual (Spiritual Quotient) adalah potensi kecerdasan yang bertumpu
pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan
di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang
berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.
7.
Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
Potensi
Daya Juang (Adversity Quotient) adalah potensi kecerdasan manusia yang bertumpu
pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan
dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan
dan tantangan menjadi peluang.
C.
Ciri-Ciri Potensi Diri
Ciri
orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan
perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Menurut La Rose “Sugiharso dkk, 2009:126-127” menyebutkan bahwa orang yang
berpotensi memiliki ciri-ciri:
1.
Suka belajar dan mau melihat kekurangan
dirinya.
2.
Memiliki sikap yang luwes.
3.
Berani melakukan perubahan secara total
untuk perbaikan.
4.
Tidak mau menyalahkan orang lain maupun
keadaan.
5.
Memiliki sikap yang tulus bukan
kelicikan.
6.
Memiliki rasa tanggung jawab.
7.
Menerima kiritik saran dari luar.
8.
Berjiwa optimis dan tidak mudah putus
asa.
D.
Sifat Potensi Diri
Berikut
ini terdapat beberapa sifat potensi diri, terdiri atas:
1.
Potensi Positif Terdiri atas:
a.
Memiliki Idealisme
b.
Dinamis dan Kreatif
c.
Keberanian Mengambil Resiko
d.
Optimis dan Kegairahan Semangat
e.
Kemandirian dan Disiplin Murni
f.
Fisik yang Kuat dan Sehat
g.
Sikap Ksatria
h.
Terampil dalam Menerapkan IPTEK
i.
Kompetitif
j.
Daya Pikir yang Kuat
k. Memiliki Bakat
2. Potensi Negatif
Terdiri
atas:
a.
Mudah Diadu Domba
b.
Kurang Berhati-hati
c.
Emosional
d.
Kurang Percaya Diri
e.
Kurang Memiliki Motivasi
f.
Mengenali Potensi Diri
Pada dasarnya setiap
manusia memiliki potensi diri masing-masing. Namun yang menjadi permasalahan
ialah kita tidak mengetahui potensi diri kita sendiri. Potensi diri berperan
besar dalam menentukan kesuksesan hidup apabila kita mengetahui dan
mengasahnya.
Berikut adalah beberapa
langkah atau cara untuk mengenali potensi diri :
1.
Bidang apa saja yang kita senangi.
Sesuatu
yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh.
Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau
mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi.
Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati.
Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat
tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli
tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan
juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow.
2.
Bertanya kepada orang terdekat.
Orang
yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik,
saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil
sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak
menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu
menyadarkan.
3.
Mencoba hal-hal baru.
Begitu
banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian
yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba
hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak
boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan
menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.
4.
Banyak membaca, melihat dan merasakan.
Dengan
begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan
tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka
membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi
ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan.
5.
Kenali diri sendiri
Coba
buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda
inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja
kelemahan anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif.
Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan
anda.
6.
Mengembangkan Potensi Diri
Sebelum
seorang melakukan pengembangan diri dalam rangka menggunakan dan
mengoptimalisasi seluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada
beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagai
kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut:
7.
Introspeksi Diri “Pengukuran Individual”
Dalam
cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah
dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu
kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan
yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu
bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh
memperhatikan kata hati.
8.
Feedback Dari Orang Lain
Dalam
acara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian
tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik “feedback” ini
meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perlikau seseorang yang tampak,
dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara lain
bertujuan untuk membantu seseorang memperbaiki.
9.
Tes Psikologi
Tes
Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran
kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti
kecerdasan atau kemampuan intelektual “kemampuan analisa, logika berpikir,
berpikir kreatif, berpikir numerikal”, potensi kerja “vitalitas, sumber energi
kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja”, kemampuan sosiabilitas “stabilitas
emsoi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial” dan potensi
kepemimpinan tingkah laku.
Contoh Potensi Diri
Berikut ini terdapat
beberapa contoh potensi diri, terdiri atas:
Contoh 1: Wajah tampan,
berbodi atletis & kekar
Indra Brugman memiliki
potensi diri fisik berupa tubuh yang sehat, kuat & kekar. Berbodi atletis,
ia memiliki tinggi badan yang memadai warna kulit & warna rambut yang mirip
orang bule. Wajahnya tampan. Ia melihat potensi dirinya dikembangkan menjadi
foto model mau pun peragawan.
Berhasil menjadi foto
model & peragawan, Indra Brugman mengembangkan potensi dirinya menjadi
pemain sinetron. Potensi diri, bakat & kemampuannya ini ia menghasilkan
uang dalam hidupnya.
Contoh 2: Suara indah
nada tinggi
Once memiliki potensi
diri fisik berupa bakat menyanyi nada suara tinggi. Melihat potensi yang ada
dalam dirinya, Once berlatih & mengexpresikannya dalam group band Dewa
sebagai vokalis. Berbekal potensi menyanyi, latihan & kerja saat ini Once
menjadi penyanyi yang sukses financial / popularitas di kalangan anak muda.
Contoh 3: Kemampuan
berajojing menyanyikan lagu rock
Albert Afi Yunior anak
memiliki potensi diri fisik, wajah kulit hitam manis & rambut
ikal. Pandai berajojing menyanyikan lagu rock potensi yang ia miliki. Melihat
potensi dirinya, Albert mencoba mengikuti test seleksi AFI Yunior yang diadakan
Indosiar. Ia lulus seleksi AFI Yunior Setelah itu ia mendapatkan tawaran
rekaman. Albert mengembangkan potensi dirinya untuk prestasi.
Baca Juga Artikel yang
Mungkin Berkaitan : Pendidikan Formal – Pengertian, Ciri, Tujuan,
Perbedaan Dan Pentingnya
Contoh 4: Kemampuan
otot, tangan, kaki & leher untuk bertinju
Mike Tyson memiliki
potensi fisik tubuh yang hitam & kuat.
Dari pada menjadi
gangster Mike Tyson memutuskan menjadi petinju. Potensi diri yang ia miliki ia
kembangkan dengan disiplin yang tinggi Hasilnya mengagumkan, ia dijuluki si
leher beton kemampuannya yang luar biasa Kemampuannya bertinju Mike Tyson
menjadi petinju professional & jutawan.
Contoh 5: Tangan &
Stamina tubuh yang kuat bermain tenis
Martina Martha Tilofa
fisik memiliki postur tubuh yang atletis & bakat bertenis Ia
mengembangkan & meningkatkan potensi diri fisiknya mengadakan latihan tenis
professional & super disiplin. Hasilnya ia berhasil menjadi petenis bertaraf
dunia yang sulit dikalahkan. Keprofesionalannya dalam tenis, Martina Martha
Tilofa menjadi milyader. Apakah potensi diri yang kamu miliki & dapat
kamu kembangkan?
Demikianlah pembahasan
mengenai Potensi Diri – Pengertian, Contoh, Macam, Ciri, Sifat, Mengenali
& Mengembangkan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah
wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Komentar
Posting Komentar