RANCANGAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
“PROGRAM
PEMBUATAN BUKU ANTOLOGI LITERASI MURID”
A.
Latar
Belakang
Ketika aku bermimpi sendiri, itu hanyalah sebuah
mimpi. Ketika kita bermimpi bersama, itu adalah awal sebuah kenyataan. Ketika
kita bekerja bersama, mengikuti mimpi kita, itu adalah penciptaan surga di
dunia.
Berdasarkan dari kutipan diatas jika dilihat
dari sekolah yang memiliki 7 modal/asset yang potensinya yaitu modal manusia,
modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik,
modal agama dan budaya, tetapi dalam pengembangan belum diimplementasikan
secara optimal dalam proses pembelajaran.
Modal SDM
di SMP Negeri 2 Brebes terdiri dari Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan,
Alumni, Kepala Dinas, Pengawas Sekolah, Lembaga/Instransi terkait, orang
tua/wali murid Komite Sekolah dan Segenap masyarakat yang siap mendukung setiap program Pendidikan
di sekolah sehingga terjadi kolaborasi yang baik antara keduanya dan masyarakat
sekitar yang memiliki keragaman.
SMP Negeri 2 Brebes memiliki lahan yang cukup
luas dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, dan menunjang
proses belajar mengajar dan pengembangan keterampilan murid. Sarana dan
prasarana di SMP Negeri 2 Brebes yang berkaitan dengan literasi terdapat
perpustakaan sekolah dan perpustakaan kelas yang menyediakan berbagai buku yang
berkaitan dengan mata pelajaran maupun ilmu pengetahuan lainnya. Strategi
pemanfaatan modal manusia dalam menunjang literasi salah satunya dengan mengembangkan
potensi murid dalam mengeluarkan ide dan gagasan maupun karya lainnya. Upaya
yang dilakukan oleh pihak sekolah untuk memajukan dan mengembangkan literasi di
sekolah salah satunya mengumpulkan karya murid menjadi sebuah buku seperti
antologi puisi, pantun, cerpen, syair dan lain sebagainya.
Maka dari itu perlu bekerjasama dengan guru Mata
Pelajaran Bahasa, wali kelas, pengurus kelas, Wakasek Kurikulum, orang tua dan seluruh
warga sekolah untuk dapat mengumpulkan ide-ide serta gagasan murid sebanyak mungkin dalam
sebuah karya yang akan dibuat secara Bersama.
Asset utama yang akan dikembangkan adalah asset
manusia sesuai dengan Visi dan Misi sekolah tentang Mengembangkan Literasi
Sekolah dengan Judul "Pengumpulan karya murid menjadi Buku Antologi Literasi Murid "
B.
Tujuan
Program
Selaras dengan visi yang sudah dibuat pada tahap
lokakarya 3 tentang pengembangan literasi sekolah yaitu
1.
Murid dapat mengembangkan kompetensi
bahasa/ kemampuan kosakata dengan menyampaikan pikirannya dengan baik dan bisa
dimengerti oleh orang lain dengan penuh penghayatan melalui sebuah karya
literasi.
2.
Murid dapat menumbuhkan rasa cinta
terhadap budaya literasi
3. Murid dapat meningkatkan motivasi
dalam membuat buku untuk mengembangkan literasi sebagai budaya belajar Bersama.
C.
Tahapan
5 D/Bagja
1.
Buat Pertanyaan.
a. Bagaimana cara mengembangkan kompetensi
murid dalam menyampaikan ide dan gagasan literasi ?
b. Bagaimana caranya menumbuhkan
semangat dalam berkarya pada murid dalam berkarya dalam membuat sebuah buku
untuk mengembangkan literasi sebagai budaya belajar Bersama?
2. Ambil
Pelajaran
Murid
mengembangkan potensinya melalui ide dan gagasan dalam berbagai karya yang akan
dicetak dalam sebuah buku untuk mengembangkan literasi sebagai budaya belajar
sehingga mempercepat transformasi pendidikan.
3. Gali
Mimpi
a. Murid memanfaatkan waktu luang
belajar daring dari rumah secara rutin untuk melakukan literasi menulis sebagai
budaya positif sehingga menjadi sebuah karya. Literasi yang bermanfaat bagi
diri sendiri dan orang lain.
b. Guru mempunyai sikap terbuka akan
saran dan masukan dari orang lain, memberikan kesempatan kepada murid
seluas-luasnya untuk menuangkan ide dan gagasannya melalui sebuah karya
literasi.
c. Kepala sekolah yang mendorong
tumbuhnya karakter positif murid, memiliki sikap bertanggung jawab, terbuka,
dan memberikan kepercayaan terhadap langkah perbaikan dan pengembangan guru dan
murid.
d. Orang tua yang mendorong dan
mengembangkan potensi diri anaknya dengan baik dalam menuangkan ide dan
gagasannya melalui sebuah karya literasi
4. Jabarkan
Rencana
Murid
dengan pantauan dan motivasi orang tua di rumah menulis karya berupa puisi,
pantun, syair, cerpen, artikel, colom dan hal lainnya, baik secara
online/offline (Tema Bebas) dikumpulkan melalui ketua kelas yang dipantau oleh
wali kelas, selanjutnya wali kelas berkoordinasi dengan tim editor (guru Bahasa)
selanjutnya akan dipilih 100 karya literasi murid yang terbaik dan digabungkan
menjadi sebuah buku Antologi Litersi Murid. Ketua TIM memantau proses kegiatan agar berjalan sesuai
dengan harapan.
5. Atur
Eksekusi
Tanggungjawab
:
Kepala Sekolah
Wakil
PJ : Wakil Kesiswaan
Ketua
pelaksana : Ketua Komunitas,
Tim
Seleksi dan Editing : Guru Bahasa
Koordinator
kegiatan : Wali Kelas dan Ketua
Kelas
TIM
IT :
Pegawai TU SMP N 2 Brebes
D. Rencana Monitoring, Evaluasi, Pembelajaran, dan Pelaporan (Monitoring, Evaluation, Learning, and Reporting)
1. Pertanyaan
Kunci
Pertanyaan
Kunci
Evaluasi
Program
(Diisi dengan
pertanyaan utama yang menjadi
tujuan evaluasi)
|
Evaluasi
Program (Diisi
dengan pertanyaan utama yang menjadi tujuan evaluasi) 1.
Sejauh apa program yang telah berjalan sesuai
dengan tujuan utama program? 2.
Seberapa banyak hambatan yang ditemui selama
pelaksanaan program ini? Mengapa terjadi demikian?
|
2. Fokus
Monitoring
Fokus
Monitoring |
Perimbangan
Pemilihan |
Pertanyaan
utama monitoring |
Diisi
dengan pilihan aktivitas-aktivitas atau tujuan antara program (outcomes) yang
akan dipantau/dimonitor sepanjang pelaksanaan program, hal ini yang akan
digunakan sebagai data untuk evaluasi program |
Diisi
dengan alasan pemilihan aktivitas atau tujuan antara (outcomes) program |
Diisi
dengan pertanyaan untuk menggali focus monitoring yang berpengaruh pada tujuan
program |
Bagaimana
kegiatan literasi pengumpulan karya yang dipimpin oleh ketua TIM berjalan?
|
Untuk
memastikan kegiatan berjalan dengan baik siswa mengikuti kesepakatan Bersama
yang sudah dibuat dan diingatkan selalu oleh ketua TIM
|
Bagaimana
respon siswa terhadap ketua TIM saat diminta tangihan karya yang sudah
disepakati
|
3. Metode
Penggalian Data
Pertanyaan
Monitoring |
Sumber
Informasi |
Metode |
Kapan/Bagaimana |
Diisi dengan pertanyan utama monitoring |
Diisi dengan pihak/actor yang berkaitan dengan pertanyaan
monitoring |
Diisi dengan metode untuk penggalian kepada sumber
informasi |
Diisi dengan waktu penggalian informasi |
1.
Apakah TIM dapat menjalankan tugas dan
perannya? 2.
Bagaimana respon anggota (siswa dan Guru) saat
di pandu literasi oleh Ketua TIM |
Wali Kelas Guru Bahasa (Tim
Editing) Ketua Kelas Tim IT Sekolah
|
Survey melalui WA, Email, Google Form. Curah pendapat |
Dalam Proses Berjalan |
4. Strategi
Pengolahan Data
Pertanyaan
Monitoring |
Data
yang Terkumpul |
Kesimpulan
|
Catatan
Khusus Pengecualian
dll |
Diisi
dengan pertanyaan monitoring dan pertanyaan tambahan tentang tim pengelola program |
Diisi
dengan data dan informasi yang menjawab pertanyaan monitoring tersebut, dari berbagai
metode |
Diisi kesimpulan yang dapat ditarik untuk menjawab
pertanyaan monitoring dari data dan Informasi
yang ada pada kolom kedua |
Bila ada catatan khusus yang diberikan nuansa atas kesimpulan yang ditarik, catat ini di kolom |
Bagaimana
pembagian peran anggota dan ketua TIM? Apakah semua anggota dalam TIM
menjalankan/ melaksanakan perannya dengan baik?
|
Siswa
mengumpulkan karya yang sudah di sepakati sebagai literasi budaya belajar dan
semua orang dalam TIM melaksanakan perannya masing-masing dengan baik
|
Kegiatan
literasi sebagai budaya belajar membuat karya berjalan dengan baik dan lancar
|
Dalam Proses |
5. Pembelajaran Program
Faktor-Faktor
Pendukung Pelaksanaan Program |
Faktor-Faktor
Penghambat Pelaksanaan Program |
Pembelajaran |
Diisi
dengan hal-hal yang mendukung keberhasilan program |
Diisi
dengan hal-hal yang menghambat pencapaian Program |
Diisi
dengan hasil refleksi dan temuan-temuan signifikan selama pelaksanaan program |
Koordinasi
tim yang baik |
1.
Beberapa murid tidak dapat merespon cepat
informasi tentang pengumpulan karya literasi, karena kendala jaringan dan pembelajaran
Daring 2.
Pembelajaran Daring ada kecenderungan beberapa
siswa yang kurang bertanggung jawab
dalam peran serta mengikuti kegiatan 3.
Murid kelas 9 mulai focus dengan PPDB SMA/SMK
sehingga ada yang tidak mengirimkan karya |
Refleksi:
1.
Guru Bahasa Indonesia menjadikan program ini
sebagai salah satu tugas akhir mata pelajaran Bahasa Indonesia
|
6.
Pelaporan Program
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM |
Gambaran
Umum Program: a.
Program
pembuatan buku Atologi Literasi Murid dilaksanakan selama 1 Bulan. b.
Bentuk
kegiatan : 1.
Membuat
Karya Naskah literasi (puisi, pantun, cerpen, syair dan
lain sebagainya 2.
Mengumpulkan
karya melalui Ketua Kelas dengan pantauan Wali Kelas 3.
Mengirimkan
karya-karya murid ke Tim seleksi dan Editing 4.
Seleksi
100 Karya litersi murid terbaik 5.
Pembuatan
layout buku Antologi Literasi Murid 6.
Cetak
buku Antologi Literasi Murid 7.
Pendokumentasian
buku Antologi liteasi murid dalam perputakaan sekolah dan kelas |
Deskripsi
Pelaksanaan Program:
a.
Faktor
pendukung : ·
Dukungan
penuh seluruh pemangku kepentingan di sekolah, adanya peran aktif murid dan
peran wali kelas sebagai koordinator kegiatan pada masing-masing kelas,
dukungan pihak sekolah karena sesuai program sekolah yakni program Literasi
sekolah. ·
Sumber literasi bebas dan
mendidik, tidak ada unsur pornografi, tidak ada unsur sara, ·
Media yang digunakan oleh murid semua
anggota bergabung di WAG dan Email yang sudah dibuat. b.
Penghambat
Program : Disiplin murid, Guru dan Anggota 4. Hasil Pelaksanaan Program : Secara
umum kegiatan berjalan dengan baik. Murid mengirimkan karya literasinya
sebagai pengembangan kompetensi bahasa dan Murid dengan memiliki
karya buku melalui literasi menulis. Belajar menjadi penulis, belajar sebagai
sebuah kebutuhan dan mampu belajar mandiri
|
Evaluasi
Program :
Yang
paling menarik adalah murid belajar menulis menuangkan ide, gagasan, pikiran,
perasaan dalam bentuk tulisan yang bermakna dan mengarahkan murid untuk
berimajinasi dan berpikir jauh kedepannya dengan menyesuaikan perkembangan jaman. Materi yang dibuat sesuai dengan kesepakatan Bersama serta tema bebas
dan mendidik. Sehingga memiliki beragam karya dan kaya akan informasi yang
terkumpulkan serta memperkaya wawasan murid
Murid
merasa semangat dalam literasi menulis karena tema yang dibuat sesuai dengan
kemampuan dan minat murid. Selain itu murid merasa lebih dihargai atas karya
mereka yang sesuai dengan kesepakatan. Disaat murid dan anggota kurang
disiplin dalam melaksanakan program guru dan TIM guru dan TIM memiliki
keterlibatan yang sangat penting dalam memberikan motivasi dan semangat
kepada murid. Kemampuan untuk pengendalian diripun menjadi sangat penting
sebagai seorang guru. Ketika murid sudah bisa mengikuti semua program dengan
baik. Sungguh merupakan kebanggan tersendiri bagi guru karena murid dan guru
sudah membuat karya buku. Berikan apresiasi terhadap semua murid dalam
pencapian belajarnya
Mengapa murid
masih ada yang kurang disiplin dalam melakukan pengumpulan karya literasi?
Hal ini terjadi karena sulitnya melakukan pengawasan secara langsung pada
kegiatan yang dilakukan secara daring saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi
pada keberhasilan program yang dilakukan atau disepakati. Peluang yang
kemungkinan terlewat adalah keterlibatan orang tua sebagai pengawas
pembelajaran di rumah mengingat kesibukan dari masing-masing orang tua pada
pekerjaannya
Jika murid
memiliki semangat menulis maka semanagat literasi murid juga tinggi sehingga
membentuk budaya belajar, maka murid akan mengendalikan kehidupan sesuai
dengan perkembangan zaman dan kodratnya sebagai seorang pemimpin. Perubahan
yang sudah terjadi adalah murid sudah melakukan kegiatan literasi sebagai
budaya belajar dan memiliki berbagai informasi. Hal ini dapat berjalan dengan
baik karena adanya dukungan dari pihak sekolah, murid, orang tua dan berbagai
pemangku kepentingan. Rencana untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan
literasi menulis tidak hanya berjalan selama program berlangsung. Melainkan
dapat berjalan secara terus menerus sebagai budaya belajar bagi murid
|
Pembelajaran
Program: 1. 1. Murid memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap program literasi sekolah
|
E.
Pelibatan
Orang Tua dan Komunitas
Orang tua dan TIM komunitas memiliki keterlibatan secara langsung dalam kegiatan ini. Mengingat program dilakukan secara daring. Motivasi dan pengawasan dari orang tua sangat dibutuhkan dan TIM komunitas untuk selalu mengawasi dan mengingatkan murid melalui group WA sehingga keberhasilan program ini sangat tergantung pada kekompakan semua yang ada dalam TIM tersebut.
F.
Durasi
Program yang berkisar selama 1 bulan
Durasi program yang berkisar selama 1 bulan
rasanya kurang cukup untuk melakukan atau menjalankan program tersebut. Namun
program yang sudah diselesaikan harus diikuti dengan tindak lanjut agar
bermanfaat sepanjang hayat bagi semuannya.
Komentar
Posting Komentar